

Jakarta, 12 Agustus 2024 — PT Rekayasa Engineering terus menunjukkan kiprahnya sebagai mitra strategis penyedia jasa engineering di sektor energi nasional. Hal ini tercermin dari pelaksanaan 3D Modelling Review 90% untuk proyek Front-End Engineering Design (FEED) OPLL Akasia Bagus (ABG) Stage 2 Fase 2, bagian dari penyediaan jasa Engineering Service pada Fungsi Proyek Zona 7 Pertamina EP (PEP).
Kegiatan ini dilaksanakan selama lima hari, mulai dari tanggal Senin (12/8/2024) hingga Jumat (16/8/2024), bertempat di Ruang Meeting Parangkusumo. Review ini menjadi tahap krusial dalam memastikan bahwa seluruh elemen desain 3D telah mendekati penyelesaian akhir dengan tingkat presisi tinggi, serta telah selaras dengan dokumen 2D terkait. Acara ini dihadiri oleh berbagai pihak yang terlibat langsung dalam pelaksanaan proyek:
- Dari PEP Zona 7, hadir: Pak Hermanto, Pak Yunianto, Pak Wahid, Pak Salman, Pak Rifky, dan Pak Teguh selaku PMC ABG Stage 2, serta tim Operation & Maintenance (OM) ABG.
- Dari PT Rekayasa Engineering, hadir: Gunawan Eko Selaku Project Manager, Dandung D selaku Project Engineer ABG 2, serta Lead Engineer dan Principal dari berbagai disiplin engineering RE–SENA.
Baca juga: Perkuat Silaturahmi, Seluruh Direksi dan Karyawan Rekayasa Group Gelar Halal Bihalal
Melalui forum ini, seluruh tim melakukan review menyeluruh terhadap pemodelan 3D yang telah mencapai 90%, mencakup seluruh aspek sistem instalasi, layout, aksesibilitas, keselamatan kerja, serta integrasi dengan peralatan dan infrastruktur yang telah ada maupun yang direncanakan.
Salah satu fokus utama dari 3D Modelling Review ini adalah memastikan bahwa desain visual 3D telah selaras (inline) dengan dokumen 2D engineering, sehingga potensi gap atau inkonsistensi dapat diminimalisir sejak awal.
Dengan pemodelan yang presisi dan detail, proyek dapat menekan risiko perubahan desain saat konstruksi berlangsung, mengoptimalkan efisiensi biaya dan waktu, serta memastikan desain sesuai kaidah rekayasa, standarisasi nasional dan internasional, dan memenuhi aspek keselamatan operasional (safety) secara menyeluruh.
Kegiatan ini menjadi bagian dari rangkaian penting dalam eksekusi Surat Perintah Kerja (SPK) proyek, yang secara keseluruhan bertujuan mendukung optimalisasi produksi energi nasional melalui pendekatan engineering yang terencana, presisi, dan kolaboratif.
Semoga dimudahkan semua agenda dalam rangkaian eksekusi WO ini [APH]
Report: Corporate Communication