Pada 6 Agustus 2024, telah dilaksanakan kegiatan Kick Off Meeting (KOM) untuk paket pekerjaan Preliminary Design dan Detail Engineering Design (DED) proyek Palm Oil Refinery Fractionation Plant and Utility di Kota Dumai, Provinsi Riau. Proyek ini merupakan bagian dari pengembangan strategis PT Pagira Energi Turunan Terbarukan (PT PETT) dalam sektor energi terbarukan, dengan fokus pada industri pengolahan minyak kelapa sawit. PT Rekayasa Engineering ditunjuk sebagai Technical Support yang berperan penting dalam memberikan dukungan teknis kepada PT Atrya Swascipta Rekayasa selaku konsultan proyek. Kick Off Meeting ini dilakukan secara daring untuk terhubung dengan para peserta dari berbagai wilayah. Dari pihak PT PETT, kegiatan ini dihadiri oleh Bapak Iwan S, selaku Project Leader, bersama dengan Bapak Grace Simamarta dan Ibu Asih Tua yang memimpin tim Engineering. Dari pihak PT Atrya Swascipta Rekayasa, hadir Bapak Munzir Siddik sebagai Project Director, didampingi oleh Bapak Andri Saepul Anwar (Project Leader) dan Bapak Andrew Limbong (Project Engineer), serta tim Engineering. Sementara itu, dari PT Rekayasa Engineering, hadir Bapak AP Hendra P selaku Project Manager, bersama tim Engineering multidisiplin yang turut berperan dalam memastikan setiap aspek teknis dari proyek ini berjalan sesuai standar yang telah ditetapkan.
Proyek ini terbagi ke dalam dua tahap utama, yaitu Preliminary Design atau Feasibility Study dan Detail Engineering Design (DED). Pada tahap pertama, yang berfokus pada Preliminary Design, kegiatan yang dilakukan meliputi pengembangan basis desain, penentuan teknologi yang akan digunakan, analisis finansial, analisis legal, serta skoring proyek baik dari segi teknis maupun finansial. Proses ini bertujuan untuk menghasilkan sebuah studi kelayakan yang komprehensif, guna memastikan bahwa proyek ini layak untuk dilanjutkan ke tahap eksekusi. Dalam tahap ini, juga akan diambil keputusan penting terkait pelaksanaan Engineering, Procurement, and Construction (EPC) sebagai langkah strategis untuk memastikan kelancaran pelaksanaan proyek. Tahap kedua adalah Detail Engineering Design (DED), yang akan melibatkan pengembangan detail engineering berdasarkan hasil studi kelayakan. Dalam tahap ini, akan dilakukan perancangan lebih mendalam terhadap elemen-elemen teknis yang telah diidentifikasi sebelumnya, dengan tujuan memastikan bahwa setiap desain memenuhi standar engineering, keselamatan, serta efisiensi biaya dan waktu. DED juga akan menjadi dasar untuk pelaksanaan konstruksi di lapangan, yang mencakup pembangunan fasilitas utama seperti Palm Oil Refinery Fractionation Plant, Power Plant, Storage Tank and Piping, Conveying System, dan Jetty. Proyek ini direncanakan berlangsung selama 9 bulan, di mana tahap Preliminary Design atau Feasibility Study akan berlangsung selama 5 bulan pertama. Selama periode ini, tim proyek akan bekerja secara intensif untuk menyelesaikan analisis-analisis yang dibutuhkan guna mendapatkan rekomendasi teknis dan finansial yang solid. Setelah 4 bulan berjalan, tahap kedua, yaitu Detail Engineering Design, akan dimulai dan berlangsung secara paralel dengan sisa waktu dari tahap Feasibility Study. Dengan pendekatan ini, diharapkan bahwa proses desain dapat terus berkembang tanpa ada jeda, sehingga keseluruhan proyek dapat berjalan secara efisien dan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan.
Kick Off Meeting ini bertujuan untuk memastikan bahwa seluruh tim yang terlibat memiliki pemahaman yang sama mengenai tujuan, ruang lingkup, dan target dari proyek ini. Salah satu hasil penting dari pertemuan ini adalah kesepakatan mengenai metodologi desain yang akan diterapkan pada kedua tahap, yaitu Preliminary Design dan Detail Engineering Design. Desain yang dihasilkan diharapkan dapat memenuhi standar engineering yang berlaku secara internasional, serta mengedepankan aspek keselamatan, efisiensi biaya, dan ketepatan waktu. Selain itu, Kick Off Meeting ini juga membahas aspek-aspek kritis dalam pelaksanaan proyek, termasuk strategi mitigasi risiko, alokasi sumber daya, serta pemantauan dan evaluasi kinerja. Dengan pendekatan yang sistematis dan terstruktur, diharapkan bahwa setiap tantangan yang muncul selama proses perancangan dan pelaksanaan dapat diantisipasi dan diatasi dengan cepat dan tepat. Sebagai Technical Support, PT Rekayasa Engineering memiliki peran strategis dalam memastikan bahwa seluruh proses perancangan, baik dalam tahap Preliminary Design maupun Detail Engineering Design, berjalan sesuai dengan standar engineering yang ketat. Tim multidisiplin dari PT Rekayasa Engineering akan bekerja sama dengan PT Atrya Swascipta Rekayasa untuk memastikan bahwa setiap elemen teknis, mulai dari arsitektur, sipil, struktural, hingga mekanikal, elektrikal, dan instrumentasi (ME/I), dirancang secara optimal. Bapak AP Hendra P, selaku Project Manager dari PT Rekayasa Engineering, dalam kesempatan ini menyampaikan bahwa pihaknya siap memberikan dukungan penuh untuk kesuksesan proyek ini. Dengan pengalaman yang luas dalam proyek-proyek sejenis, PT Rekayasa Engineering diharapkan dapat memberikan nilai tambah yang signifikan dalam proses perancangan dan pelaksanaan proyek ini. Kick Off Meeting ini merupakan langkah awal yang penting dalam perjalanan panjang proyek Palm Oil Refinery Fractionation Plant and Utility di Kota Dumai, Provinsi Riau. Dengan terlaksananya pertemuan ini, seluruh tim yang terlibat memiliki pemahaman yang jelas mengenai arah dan tujuan proyek, serta tanggung jawab masing-masing dalam mewujudkan keberhasilan proyek ini.
Semoga rangkaian kegiatan yang akan datang dapat berjalan dengan lancar, dan proyek ini dapat diselesaikan sesuai dengan jadwal yang telah disepakati. Kesuksesan proyek ini tidak hanya akan memberikan dampak positif bagi PT PETT sebagai pemilik proyek, tetapi juga bagi seluruh pemangku kepentingan, termasuk masyarakat sekitar dan sektor industri energi terbarukan di Indonesia. Dengan kerjasama yang solid antara PT PETT, PT Atrya Swascipta Rekayasa, dan PT Rekayasa Engineering, diharapkan proyek ini dapat menjadi contoh sukses dari implementasi desain engineering yang berkelanjutan dan berorientasi pada masa depan.
Report : AP Hendra (Project Manager)