Jakarta, 17 September 2025 – PT Rekayasa Engineering (PTRE) resmi menandatangani Notification of Award (NoA) untuk EPC Geothermal Power Plant Dieng Unit 2 (55 MW) yang diberikan oleh PT Geo Dipa Energi (Persero). Penandatanganan ini dilakukan oleh Direktur Utama PTRE, Donal Silitonga, bersama mitra joint operation PT Timas Suplindo, bertempat di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Rabu (17/9/2025).
Seremoni penyerahan NoA ini menjadi salah satu agenda utama dalam The 11th Indonesia International Geothermal Convention & Exhibition (IIGCE) 2025, serta tercatat sebagai satu-satunya seremoni NoA kepada EPC Contractor pada ajang geothermal terbesar di Indonesia tersebut.
Baca juga: Komitmen PTRE untuk Kesehatan dan Kepedulian Sosial melalui Donor Darah Rekind Group
Acara ini turut disaksikan oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, bersama jajaran Kementerian ESDM serta seluruh pemangku kepentingan sektor panas bumi di Indonesia. Kehadiran para stakeholder nasional mempertegas pentingnya peran PTRE dalam mendukung pengembangan energi bersih berbasis panas bumi untuk ketahanan energi Indonesia.
Bagi PTRE, keberhasilan memperoleh NoA EPC Dieng-2 tidak hanya memperluas portofolio perusahaan di sektor energi hijau, tetapi juga menjadi simbol kepercayaan pemilik proyek kepada kapasitas engineering nasional. Proyek ini diharapkan menjadi momentum penting untuk mempertegas reputasi PTRE sebagai Trusted Green Engineering Partner yang mampu menghadirkan solusi rekayasa terintegrasi dengan standar mutu, keselamatan, dan keberlanjutan tinggi.
Baca juga: PT Rekayasa Engineering Hadiri FGD Anak Perusahaan Rekind Bahas RJPP
Melalui sinergi bersama Timas Suplindo, PTRE optimistis pelaksanaan proyek Dieng-2 dapat berjalan sesuai jadwal dan memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat serta pembangunan berkelanjutan Indonesia. Lebih jauh, pencapaian ini juga meneguhkan komitmen perusahaan dalam mendukung transmisi menuju Net Zero Emission 2060 melalui pemanfaatan potensi energi panas bumi yang melimpah di Indonesia.
Report: Corporate Communication