Jakarta, 31 Juli 2025 – Proyek Pre-FEED Chemical Enhanced Oil Recovery (CEOR) Minas Area-B menggelar konsinyering Cost Risk Analysis (CRA) pada 30–31 Juli 2025 di Mega Mendung Space, Graha RE 1, PT Rekayasa Engineering.
Kegiatan yang merupakan bagian dari Incountry Project Pertamina Hulu Rokan (PHR) ini dihadiri oleh tim dari PHR, PT Rekayasa Engineering (PTRE), Universitas Gadjah Mada (UGM), dan Independent Project Analysis (IPA). Dalam forum ini, UGM ditugaskan oleh PHR untuk melakukan review dan memberikan opini atas dokumen Cost Estimate Class 3 yang disusun oleh tim RE. Sementara IPA, konsultan expert dari Singapura yang dipekerjakan PHR, memberikan analisis independen terkait proyek CEOR.
Baca juga: RE dan PHM Mantapkan Komitmen HSE melalui Management Walkthrough
Setyo Waluyo, selaku Project Engineer dari PT Rekayasa Engineering, turut memastikan proses penyusunan estimasi biaya berjalan sesuai standar teknis dan menjawab kebutuhan strategis proyek.
Konsinyering ini merupakan bagian dari rangkaian persiapan PHR dalam menyiapkan dokumen Plan of Development (POD) yang akan diajukan kepada SKK Migas. Sebagai proyek strategis, CEOR diharapkan mampu meningkatkan kembali produksi minyak (lifting oil) nasional yang saat ini mengalami penurunan, sehingga berkontribusi pada upaya memperkuat ketahanan energi Indonesia.