
Bandung, 8 Mei 2024 – PT Rekayasa Engineering sukses menggelar Design Review Meeting untuk proyek SPK 20 terkait Pemipaan Fasilitas Produksi TLG 3.4 & TLG 3.5 di Karaha Bodas, yang merupakan bagian dari Jasa Engineering Services untuk PT Pertamina Geothermal Energy (PGE). Acara ini dilaksanakan selama tiga hari, dari 6 hingga 8 Mei 2024, dan bertempat di Hotel Aryaduta Bandung. DRM ini merupakan bagian penting dari siklus proyek, bertujuan untuk meninjau kembali seluruh aspek desain dan memastikan bahwa proyek berjalan sesuai dengan kaidah engineering dan standar internasional yang berlaku. Proyek ini berfokus pada fasilitas produksi TLG 3.4 dan 3.5, yang memiliki peran penting dalam mendukung operasional di wilayah panas bumi Karaha Bodas. Design Review Meeting ini bertujuan untuk:
1. Menyelaraskan desain pemipaan dan fasilitas produksi dengan standar teknis yang ada.
2. Meninjau kembali Engineering Cost Estimation dan dokumen penawaran (Bid Document).
3. Mengidentifikasi potensi tantangan teknis yang mungkin muncul selama pelaksanaan proyek.
4. Menjamin bahwa setiap elemen proyek memenuhi standar keselamatan, biaya yang optimal, serta tenggat waktu yang ditentukan.
Acara ini dihadiri oleh berbagai pihak yang berkompeten dari PGE dan PT Rekayasa Engineering. Tim dari PGE terdiri dari Sukmoni Firdaus Asman (MTC), Reza Asman (MTC), Khasani (Ops.), Rifki (MTC), dan Yayas (MTC), yang mewakili bagian manajemen teknis dan operasional proyek. Sementara itu, dari pihak RE hadir Yaya Wirahya, selaku Project Manager (PM), beserta tim Lead Engineer yang mewakili berbagai disiplin ilmu teknik yang terkait. Pertemuan ini menunjukkan kolaborasi antara kedua belah pihak untuk menghasilkan output yang sesuai dengan standar teknis internasional, serta mengoptimalkan aspek keselamatan, waktu, dan biaya dalam proyek tersebut. Dengan terselenggaranya DRM ini, diharapkan proyek dapat berjalan sesuai dengan jadwal dan target yang telah ditetapkan. Pertemuan ini juga menjadi landasan penting bagi seluruh pihak terkait dalam menjaga kualitas dan akurasi desain pemipaan fasilitas produksi. Adanya diskusi mendalam terkait aspek teknis dan manajemen proyek juga diharapkan dapat menghasilkan output yang maksimal, sehingga proyek dapat diselesaikan tepat waktu, dengan efisiensi biaya, serta tetap menjaga standar keselamatan yang tinggi.
Proyek Pemipaan Fasilitas Produksi TLG 3.4 & TLG 3.5 Karaha Bodas adalah bagian penting dari pengembangan sektor energi terbarukan di Indonesia, khususnya dalam pemanfaatan energi panas bumi. Dengan terselenggaranya Design Review Meeting ini, seluruh tim optimis bahwa proyek akan memberikan hasil yang optimal, serta menjadi contoh keberhasilan kolaborasi antara PT Rekayasa Engineering dan PGE dalam meningkatkan performa fasilitas produksi. Semoga proyek ini dapat selesai sesuai dengan rencana dan memberikan kontribusi signifikan terhadap perkembangan energi geothermal di Indonesia.
Report : AP Hendra (Project Manager)