




Lampung, 20 Oktober 2025 — Sebagai bagian dari komitmen dalam mendukung pengembangan energi baru terbarukan, PT Rekayasa Engineering (PTRE) bersama PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) Area Ulubelu melaksanakan kegiatan Konsinyering Finalisasi Dokumen FEED Elektrifikasi & Instrumentasi Fasilitas Produksi Cluster J Area Ulubelu – LTC Engineering Service.
Kegiatan yang berlangsung selama dua hari pada tanggal 20-21 Oktober 2025 di Lampung ini menjadi momen penting dalam memastikan seluruh rancangan teknis dan dokumen rekayasa yang disusun telah memenuhi standar dan kebutuhan operasional fasilitas panas bumi di Area Ulubelu.
Turut hadir dalam kegiatan ini tim Engineering, Maintenance, dan Operasi dari PGE Ulubelu serta tim dari PTRE yang terdiri dari Project Team, Piping Engineer, Civil Engineer, Electrical Engineer, dan Instrument Engineer.
Kolaborasi antara kedua tim ini difokuskan untuk menyempurnakan dokumen Front-End Engineering Design (FEED) proyek Elektrifikasi & Instrumentasi Fasilitas Produksi Cluster J, yang menjadi acuan utama sebelum memasuki tahap Tender Konstruksi.
Finalisasi dokumen ini mencakup verifikasi desain sistem elektrifikasi dan instrumentasi, evaluasi kesesuaian standar teknis, serta penyesuaian kebutuhan lapangan untuk mendukung peningkatan efisiensi dan keandalan fasilitas produksi panas bumi.
Baca juga: PT Rekayasa Engineering Perkuat Sinergi melalui Management Walkthrough di Star Energy Geothermal (Salak) Ltd.
Melalui konsinyering ini, PT Rekayasa Engineering memastikan setiap aspek rekayasa telah terintegrasi secara komprehensif, mulai dari desain mekanikal, sipil, elektrikal, hingga instrumentasi, guna menjamin kesiapan proyek dalam tahap konstruksi nantinya. Kegiatan ini menjadi wujud nyata sinergi antara PGE dan PT Rekayasa Engineering dalam memperkuat sektor energi terbarukan nasional.
Melalui perannya sebagai mitra engineering solution provider, PT Rekayasa Engineering berkomitmen untuk terus memberikan kontribusi terbaik dalam mendukung pencapaian target Net Zero Emission 2060 melalui proyek-proyek geothermal yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.