Rumbai, 16 Juli 2024 – PT Rekayasa Engineering (RE) terus menjaga kualitas dan kinerja operasional melalui partisipasi aktif dalam Penilaian Berkala F100 Tahap-3 yang dilaksanakan pada Selasa, 16 Juli 2024, di proyek Jasa Pengawasan Kegiatan Perencanaan dan Eksekusi Pasca Operasi WK Rokan PT Pertamina Hulu Rokan (PHR). Kegiatan ini merupakan bagian dari penilaian berkala yang dilakukan setiap enam bulan untuk mengevaluasi kinerja kontraktor selama proyek berlangsung.
Dalam kegiatan ini, tim dari PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) yang terdiri dari Agung Susatya (Pengawas Pekerjaan), Parlindungan Gulton (Pengawas Pekerjaan), Riska Sugiri (Contract Management), Adi Afrianto (Contract Admin), serta Ghea Alifia Putri yang bertindak sebagai fasilitator F100, turut hadir untuk melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kinerja kontraktor. Sementara itu, PT Rekayasa Engineering diwakili oleh AP Hendra Pradana (Project Manager) bersama tim proyek lainnya.
Penilaian F100 ahap-3 ini mengukur berbagai aspek penting dalam pelaksanaan proyek, antara lain:
Performance of Work or Service: Menilai ketepatan waktu pelaksanaan, pengawasan terhadap pekerjaan, keahlian dalam melaksanakan pekerjaan, serta aspek keamanan selama proyek berlangsung.
Meeting of Obligation: Menilai sejauh mana kontraktor memenuhi kewajiban dalam penyediaan jasa yang sesuai kebutuhan dan penggunaan material serta peralatan kerja yang sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.
Industrial Relation: Menilai kepatuhan dan komunikasi dalam hubungan industrial, serta kemampuan menciptakan lingkungan kerja yang aman, kondusif, dan sesuai dengan peraturan pemerintah.
Selain aspek-aspek di atas, terdapat tambahan item penilaian pada F100 Tahap-3 ini, di antaranya:
Kinerja HSSE (Health, Safety, Security, and Environment): Penilaian terhadap kepatuhan kontraktor dalam mengelola aspek HSSE yang mengacu pada CHESM (Contractor Health, Environment, Safety, and Management). Aspek ini mencakup manajemen kinerja HSSE, tindak lanjut terhadap temuan, serta implementasi Verification and Validation (V&V) dan Local Focus.
Self-Assessment TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri): Penilaian terhadap tingkat komponen dalam negeri yang digunakan dalam proyek ini, yang mengacu pada komitmen yang disepakati pada awal kontrak.
Penilaian ini tidak hanya berfungsi sebagai evaluasi kinerja kontraktor, tetapi juga menjadi pertimbangan penting bagi kontraktor untuk dapat mengikuti tender proyek berikutnya. Untuk dapat melanjutkan ke tahap berikutnya, kontraktor harus mencapai nilai minimal 65 dalam penilaian ini. Jika nilai di bawah standar tersebut, maka akan diperlukan perbaikan di tahap berikutnya agar dapat memenuhi syarat untuk ikut tender mendatang.
Kegiatan Penilaian Berkala F100 Tahap-3 ini menjadi bukti komitmen PT Rekayasa Engineering dalam mempertahankan standar kualitas yang tinggi serta kinerja yang optimal selama menjalankan proyek-proyek besar. Di harapkan, hasil yang diperoleh dari penilaian ini dapat dipertahankan dan terus ditingkatkan, membuka peluang bagi PT Rekayasa Engineering untuk terus berkontribusi dalam proyek-proyek mendatang di masa depan.
Untuk informasi lebih lanjut, hubungi PT Rekayasa Engineering melalui email: marketing@re.rekayasa.co.id.[APH]