Dalam langkah yang signifikan menuju solusi energi berkelanjutan, Telah berlangsung kegiatan Design Review Meeting (DRM) untuk Dokumen Penawaran FEED Engineering, Procurement, and Construction (FEED) Pembangkit Listrik Tenaga Biner. Acara yang berlangsung selama dua hari dari 28 Desember hingga 29 Desember 2023 ini mengumpulkan perwakilan stakeholder di sektor energi untuk menyelaraskan standar teknis, membahas estimasi biaya, dan menyempurnakan dokumen penawaran untuk Project Pembangkit Listrik Tenaga Biner sebesar 30 MW Ulubelu dan 15 MW Lahendong. Pertemuan offline ini berlangsung di Hotel Santika Bogor, Kehadiran perwakilan dari Pertamina Geothermal Energy (PGE) dan tim Energi Terbarukan (RE) menambah bobot signifikan pada diskusi ini. Bapak Heri Susanto, yang mewakili PGE sebagai Manajer Teknik, memimpin tim bersama dengan perwakilan dari PT Rekayasa Engineering yang dihadiri oleh Bapak Yaya Wirahya selaku Manajer Proyek dan Lead Engineer dari berbagai disiplin engineering lainnya. Salah satu hasil utama dari Design Review Meeting adalah penyelarasan standar teknis dengan prinsip rekayasa dan standar internasional. Proses teliti ini memastikan bahwa proyek ini mematuhi standar kualitas dan keselamatan yang tertinggi. Diskusi juga merinci aspek penting Estimasi Biaya, membentuk dasar pemahaman yang komprehensif terhadap lanskap keuangan proyek. Pertemuan ini, sebagai bagian integral dari pelaksanaan Surat Perintah Kerja (SPK). Deliberasi terfokus selama Design Review Meeting tidak hanya memfasilitasi penyelarasan standar teknis tetapi juga mengatasi kekhawatiran terkait Dokumen Penawaran. Pendekatan komprehensif ini memastikan bahwa proyek ini siap melangkah dengan lancar ke fase eksekusi. Komitmen terhadap keberlanjutan terlihat sepanjang diskusi, dengan penekanan kuat pada memastikan bahwa proyek ini sejalan dengan standar internasional untuk dampak lingkungan dan efisiensi operasional. Pembangkit Listrik Tenaga Biner, setelah beroperasi, akan memberikan kontribusi signifikan pada portofolio energi terbarukan Indonesia, mengurangi ketergantungan pada sumber daya listrik tradisional.
Sebagai kesimpulan, Design Review Meeting ini menandai tonggak penting dalam perjalanan menuju solusi energi berkelanjutan. Penyesuaian teknis yang dicapai, ditambah dengan fokus pada estimasi biaya dan penyempurnaan dokumen penawaran, memastikan bahwa proyek Pembangkit Listrik Tenaga Biners siap untuk sukses. Saat proyek bergerak maju, semangat kolaboratif dan komitmen pada keunggulan yang ditunjukkan selama pertemuan ini tanpa keraguan akan berkontribusi pada keberhasilan dan dampak Pembangkit Listrik Tenaga Biners Ulubelu dan Lahendong dalam lanskap energi Indonesia.
Report : AP Hendra Pradana (Project Manager PT Rekayasa Engineering)
—————————————-
In a significant step towards sustainable energy solutions, a Design Review Meeting (DRM) activity has taken place for the FEED Engineering, Procurement and Construction (FEED) Binary Power Plant Bidding Document. The event, which took place over two days from 28 December to 29 December 2023, gathered representatives of stakeholders in the energy sector to harmonize technical standards, discuss cost estimates, and complete the bidding documents for the 30 MW Ulubelu and 15 MW Lahendong Binary Power Plant Project. This offline meeting took place at the Santika Hotel Bogor. The presence of representatives from Pertamina Geothermal Energy (PGE) and the Renewable Energy (RE) team added significant quality to this discussion. Mr. Heri Susanto, who represented PGE as Engineering Manager, led the team together with representatives from PT Rekayasa Engineering which was attended by Mr. Yaya Wirahya as Project Manager and Lead Engineer from various other engineering disciplines. One of the main outcomes of the Design Review Meeting is the alignment of technical standards with engineering principles and international standards. This meticulous process ensures that the project adheres to the highest standards of quality and safety. The discussion also details important aspects of Cost Estimation, forming the basis of a comprehensive understanding of the project’s financial landscape. This meeting is an integral part of the implementation of the Work Order (SPK). Focused deliberation during the Design Review Meeting not only facilitates alignment of technical standards but also addresses concerns regarding the Bid Document. This comprehensive approach ensures that the project is ready to move smoothly into the execution phase. A commitment to sustainability was evident throughout the discussions, with a strong emphasis on ensuring that the project is in line with international standards for environmental impact and operational efficiency. The Binary Power Plant, once operational, will make a significant contribution to Indonesia’s renewable energy portfolio, reducing dependence on traditional power sources.